Beranda Sumatera Selatan Ogan Ilir Warga Ogan Ilir Meninggal Tak Wajar Setelah di Tangkap Polisi Dari Lampung...

Warga Ogan Ilir Meninggal Tak Wajar Setelah di Tangkap Polisi Dari Lampung Sekujur Tubuh Lebam dan Patah Di Kedua Kaki, Keluarga Lapor Provam

2541
0

Lintaswaranews.co Ogan Ilir | Duka nestapa saat ini dialami oleh keluarga Iriani, warga Perumahan Takeda Indralaya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Betapa tidak, sang suami, Firullazi, meninggal tak wajar .

Setelah diperiksa pihak keluarga, disekujur tubuh nya banyak terdapat luka memar, baik di muka dan badan serta kedua kaki remuk yang diduga akibat dihantam benda tumpul.

Jenazah Firullazi warga Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan itu tiba di rumah duka pada Jumat (27/1/2023) malam.

Keluarga Firullazi pun histeris saat mengetahui kondisinya saat membuka kantong jenazah korban.

Iriani, istri Firullazi mengaku suaminya itu ditangkap pada Kamis (26/1/2023) lalu.

“Sudah solat Magrib suami saya ditangkap dan polisi tidak ada surat penangkapan,” kata dia, Sabtu (28/1/2023).

Menjelang malam itu, kata dia, puluhan polisi mendobrak pintu rumah dan menyebar ke seluruh kediamannya.

Iriani mengaku polisi mencari senjata api namun tidak ada dan hanya mengambil pisau dapur dan parang.

“Suaminya saya kata polisinya malin kambing di Lampung,” kata dia.

Saat ditangkap kata Iriani, suaminya dalam kondisi sehat tanpa kekurangan apapun.

“Suami saya baik baik saja saat ditangkap, banyak saksinya,” kata dia.

Sebelum jasad Firullazi tiba di rumah duka, pihak keluarga berencana menuju Lampung untuk memastikan kondisi anggota keluarga mereka tersebut.

Namun Firullazi lebih dulu tiba di rumahnya dalam keadaan tak bernyawa, tanpa ada surat keterangan penyebab kematian.

Pihak keluarga saat ini masih berdiskusi untuk menuntut keadilan atas meninggalnya Firullazi.

Menurut Iriani, pihak keluarga ingin melapor ke Polda Sumatera Selatan, Polda Lampung hingga Mabes Polri.pungkasnya.

Terpisah, Kepala Desa Muara Penimbung Ilir, Novriadi mengungkapkan, saat ini pihak keluarga maupun Pemerintah Desa belum mengetahui kasus apa yang menyebabkan Firullazi ditangkap.

Karena, pada saat penangkapan Polisi tidak menunjukkan surat perintah penangkapan serta Polisi darimana juga tak ada kejelasan sama sekali.

“Demikian pula penyebab kematian warga kami ini juga tidak tahu, karena tidak ada selembar kertas pun yang diterima pihak keluarga dari rumah sakit,” terangnya. ( K4T )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini