Lintaswaranews, PALEMBANG | Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda ungkapkan apresiasinya terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kota Palembang yang telah mengisi kegiatan sosial yakni donor darah dalam perayaan HUT ke-22 BPOM.
“Kita sangat menyambut baik kegiatan ini. Terima kasih banyak telah melibatkan PMI kota Palembang. Saha juga mengucapkan selamat kepada BPOM yang telah berulang tahun ke-22 pada 30 Januari kemarin,” kata Fitri, Jumat (10/02/2023).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Palembang ini juga berharap kepada instasi ataupun lembaga lainnya untuk dapat mengisi kegiatan yang sama dalam rangkaian perayaan apapun.
Masih dikatakannya, bahwa hal yang dilakukan oleh BPOM kota Palembang itu juga merupakan suatu langkah yang sangat baik dalam memenuhi kebutuhan darah di kota Palembang saat ini.
“Kebutuhan darah kita semakin meningkat, walaupun Covid-19 telah berlalu, tetapi kebutuhan darah kita sudah masuk 700 kantong per-bulannya” ungkap Fitri.
“Tentu jika tidak disiasati dengan kegiatan seperti ini, tentu kita sangat sulit untuk mencapainya,” tutupnya. (Wira)Indoparlemenews, PALEMBANG | Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda ungkapkan apresiasinya terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kota Palembang yang telah mengisi kegiatan sosial yakni donor darah dalam perayaan HUT ke-22 BPOM.
“Kita sangat menyambut baik kegiatan ini. Terima kasih banyak telah melibatkan PMI kota Palembang. Saha juga mengucapkan selamat kepada BPOM yang telah berulang tahun ke-22 pada 30 Januari kemarin,” kata Fitri, Jumat (10/02/2023).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Palembang ini juga berharap kepada instasi ataupun lembaga lainnya untuk dapat mengisi kegiatan yang sama dalam rangkaian perayaan apapun.
Masih dikatakannya, bahwa hal yang dilakukan oleh BPOM kota Palembang itu juga merupakan suatu langkah yang sangat baik dalam memenuhi kebutuhan darah di kota Palembang saat ini.
“Kebutuhan darah kita semakin meningkat, walaupun Covid-19 telah berlalu, tetapi kebutuhan darah kita sudah masuk 700 kantong per-bulannya” ungkap Fitri.
“Tentu jika tidak disiasati dengan kegiatan seperti ini, tentu kita sangat sulit untuk mencapainya,” tutupnya. (Wira)
