Lintaswaranews.co.Baturaja | Jajaran Satreskrim Polres OKU telah menangkap terduga pelaku arisan bodong inisial D bersama keluarganya yang selama ini dicari cari oleh warga OKU dan viral.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono saat dihubungi melalui pesan WA membenarkan pihaknya telah menangkap terduga pelaku arisan bodong.
“Alhamdulillah Tim kami sedang otw, ” singkat AKBP Arif, Minggu (12/3/2023).
Informasi yang berhasil dihimpun, terduga pelaku D ditangkap di kawasan Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Mobil brio warna kuning milik D juga terlihat ikut diamankan tim Satreskrim Polres OKU. D bersama tiga orang keluarganya terdiri dari suaminya, mertuanya dan kakak nya juga ikut diamankan.
“Alhamdulillah penipuan arisan bodong dapat di Jawa Barat lengkap,” kata Sumber.
Sebelumnya puluhan warga Baturaja yang didominasi Ibu ibu muda mereka beramai – ramai mendatangi polres OKU sebulan yang lalu pada Senin (27/2/2023) untuk mengadukan (D) terduga sebagai bandar arisan Bodong.
Informasi dari pada korban tak tanggung – tanggung, total kerugian dari ibu – ibu ini mencapai 3 milyar Rupiah lebih. Modusnya adalah arisan dengan sistem Multi Level Marketing (MLM) serta lelang uang.
Dari penuturan DA, (28) Salah satu korban kepada portal ini menyebut Arisan yang ditekuninya bersama bandar telah berjalan selama 2 tahun lebih. Namun selama ini permainan unag itu masih terbilang aman – mana saja.
“Nah belakangan timbul lah sistem lelang ini. Di lelang ini kita di imingi keuntungan lagi dan sudah berjalan 5 bukan belakangan ini,” tutur DA.
Dari pengakuan DA, nominal kerugian dari para korban arisan beragam. Mulai dari yang terkecil 2 juta hingga yang terbesar senilai 1,3 milyar.
“Kalau saya pribadi modal saya 80 juta, lalu di janjikan keuntungan hingga menjadi 127 juta rupiah. Makanya kita tergiur, ” aku wanita berhijab ini.
Sementara sumber lain, yang merupakan salah seorang guru olah raga di salah satu sekolah yang juga ikut dalam permainan Arisan panas ini mengaku bahwa dirinya baru mengikuti arisan itu sejak awal Januari 2023. Dirinya menanamkan investasi sebesar 18 juta.
“Kalau saya modal 18 juta dan dijanjikan menjadi 21 juta. Namun faktanya saya belum pernah menikmati uang itu sama sekali, eh jadi seperti ini kejadian nya,” ujarnya saat itu.(Hrs/Rtm)