Ogan Ilir, Lintaswaranews.co – Dalam rangka pengendalian dan penekanan angka inflasi daerah, Sekda Ogan Ilir H. Muchsin Abdullah, ST, M.M, MT beserta rombongan TPID ( Tim Pengendali Inflasi daerah) Kab. OI menggalakkan program Gerakan Tanam Cepat Panen untuk komoditi Cabe Merah.
Kali ini kegiatan tersebut dilakukan bersama kelompok tani Arisan Jaya, Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kab. OI H. Muchsin Abdullah, ST, M.M, MT,Staf Ahli Bupati Drs. Yohanas, M.Pd,Kepala Dinas Dukcapil Kab. OI,Kabag Hukum Kab. OI,Kabag Prekonomian Kab. OI,Rombongan TPID Kab. OI,Camat Pemulutan Barat,Kepala Deda Arisan Jaya,Kapospol Pemulutan Barat dan petani serta masyarakat desa setempat.
Selain menanam komiditi cabe merah, para petani di lahan tersebut juga menanam tanaman Mentimun yang juga bisa menjanjikan bagi para petani.
” Kita dari dinas pertanian tetap mengusahakan tanaman cabe dan hortikultura, di lahan ini sudah tiga kali panen, mulai dari tanaman cabe, semangka dan juga mentimun,” katanya.
Doni warga yang merupakan petani cabe memang fokus dalam pengembangan pertanian sektor holtikultura.
” Alhamdulillah selain juga kita lakukan perhatian, para petani disini juga dibantu oleh pak kades yang memiliki komitmen yang sama untuk mendukung ketahanan pangan di desa Arisan Jaya.” katanya.
Sementara itu, Sekda Ogan Ilir H. Muchsin Abdullah, ST, M.M, MT sangat menyambut baik kegiatan Gerakan Tanam Cepat Panen ini, sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam menekan angka inflasi daerah, yang juga merupakan program strategis nasional.
Salah satu faktor tingginya nflasi itu, berasal dari komiditi cabe merah, ayam, beras, hingga bawang merah. Maka, tentunya dengan gerakan tanam cepat panen pada komoditi cabe merah ini nantinya dapat mengendalikan inflasi daerah dengan meningkatkan produksi cabe yang dilakukan oleh petani.
” Ayo kita dukung bersama, mudah-mudahan Sarolangun semakin bagus, Kita mendorong petani kita untuk terus meningkatkan budidaya cabe,” katanya.
Dikatakan H. Muchsin Abdullah, ST, M.M, MT, budidaya tanaman cabe ini tentunya dapat mensejahterakan petani, sebab dengan luasan lahan 1 hektar saja keuntungan yang didapat petani bisa mencapai Rp 90 juta.
” Ini saya lihat keberhasilan pola pertanian yang ada di Kabupaten Sarolangun, untung 1 hektar itu bisa menghasilkan 90 juta untuk tanaman cabe merah,” katanya.
Selain itu, H. Muchsin pun meminta kepada seluruh PPL yang ada untuk terus meningkatkan peran aktifnya dalam membantu para petani untuk pengembangan dan pengelolaan hortikultura seperti komoditi cabe merah ini, sehingga hasil yang didapatkan petani pun bisa maksimal.
” Kami berharap ini bisa diteruskan, PPL kami harapkan bisa membantu para petani untuk bisa menghasilkan hasilnya semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi gagal panen. Kita juga akan melakukan kegiatan yang sama di tempat lain, seperti di desa pelawan. Jaga dan rawat tanamannya dengan baik, serta tetap bina para petani kita,” katanya.
Kapolpos pemulutan Barat Aipda Trimdoni menjelas selaku tim keamanan kami turut hadir dan ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut agar dapat memastikan kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar .
