Beranda Sumatera Selatan OKU Diduga Dikerjakan Asal-Asalan ,Talud Penahan Dinding Normalisasi Sungai RS Sriwijaya Ambrol

Diduga Dikerjakan Asal-Asalan ,Talud Penahan Dinding Normalisasi Sungai RS Sriwijaya Ambrol

210
0

Lintaswaranews.co.Baturaja | Belum selesai dibangun, pembangunan dinding turap/talud/ pada proyek pembangunan tembok penahan tanah Normalisasi Sungai Saluran Induk RS Sriwijaya Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU ini Ambrol senin petang.

Paket yang sedang dikerjakan oleh CV Jaya Sakti ini dengan menggunakan dana APBD OKU melalui Bantuan Keuangan APBD Provinsi Sumatera Selatan atau BanGub Tahun Anggaran 2023 Nomor Kontrak:602/002/PPK.8/
PUPR-BANGUB/XVII /2023
,senilai.Rp.3.772.821.670.00,
ini ambrol pada Senin petang (05/02/23).

Ambrolnya dinding turap /talud penahan tanah sungai tersebut diduga disebabkan oleh pekerjaan yang tidak sesuai spek juknis yang terdapat pada RAB pekerjaan tersebut.

Ketua RT 22 Amin dan beberapa warga saat berkumpul di lokasi jebolnya pekerjaan talud tersebut sudah sering menyampaikan kepada pelaksana pekerjaan bahwa di lokasi jebolnya ini tempat tikungan air deras ketika debit air sungai banjir dan pertigaan jadi agar di kerjakan dengan benar sesuai RAB

“Kami dan warga sini lah sering menyampaikan dak kan lamo jebol talud ini, apalagi hampir semua tiang cor bertulang tersebut cuma di pasang besi bae tapi dak di Cor nyo manokan tahan besi di timpo karang, lihat itu tiang yang jebol ado dak coran nyo katek kan”ungkap Amin , selasa (06/02/2023)

Atas kekesalan tersebut puluhan warga bersama pak RT lalu mendatangi kantor lurah Sekarjaya untuk di pertemukan kepada pihak pemborong pekerjaan tersebut. “Rumah aku ni berbatasan nian dengan jebol nyo talud itu kalau dak segera di perbaiki rumah aku biso tegerus oleh pekerjaan ini” Ujar warga

Lurah Sekarjaya Arnando Yugantara, ketika di sambangi puluhan warga terkait permasalahan jebolnya talud ini lalu memanggil pihak pelaksana yang bernama Arel,lalu bersama warga dan lurah ke lokasi jebolnya talud.

“Yo ambrol sekitar 10 meteran yang jebol nian dan retak patah sekitar 20 meter alasan dari pelaksana katanya tersenggol alat berat tapi setelah di lihat kemungkinan ado teknis lain akibat jebolnyo talud ini maka dari itu kito akan koordinasi dengan pihak PUPR agar ini segera di tindak lanjuti oleh pemborong”ujar lurah

Terpisah ketika awak media konfirmasi terhadap pelaksana pekerjaan yang bernama Arel , penyebab ambrolnya talud dan pengawasan dari pihak PUPR sendiri seperti apa selama pekerjaan berlangsung.

“Bahwa ambrol nyo talud tersebut gara gara kena alat berat. Masalah coran tiang beton bertulang yang tidak di lakukan pengecoran tersebut itu memang kelalaian dari tukang kami. Kami mohon maaf dan pengawas dari pihak PU ado ngecek tapi jarang” Kata Arel (Tam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini