Lintaswaranews.co Pali | Dewan Pendidikan Kabupaten PALI, menggelar audiensi dengan Wakil Bupati PALI, Drs. H. Soemarjono didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Ardian Putra Muhdanili, ST., Kamis (13/6/2024).
Selain itu, dalam audiensi yang digelar di ruang rapat Kantor Bupati PALI, tampak juga hadir Staf Ahli Bupati PALI, Kusmayadi dan Agen Eleidi.
Dalam penyampaiannya, Ketua Dewan Pendidikan PALI, diwakili Wakil Ketua H. Hasanuddin yang disampaikan oleh Sekretaris Drs. H. Suwondo melaporkan terkait beberapa isu dan permasalahan di dunia pendidikan kabupaten PALI saat ini.
“Sebagai salahsatu tupoksi kami yaitu pengawasan, maka dari temuan kami di lapangan perlu kami sampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Pemkab PALI, mulai dari hasil proses kegiatan belajar mengajar yang belum optimal hingga polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang butuh regulasi dan ketegasan dari Pemkab PALI,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terkait aktivitas guru yang sibuk mengisi E-Kinerja namun kemudian mengabaikan kegiatan belajar mengajar.
Kendati demikian, Suwondo memastikan bahwa Dewan Pendidikan PALI siap bersinergi, membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten PALI.
“Hadirnya kami disini adalah wujud dari keinginan untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan di PALI. Semoga niat yang baik ini, diberikan kemudahan oleh Allah SWT Aamiin,” tutupnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Wabup PALI yang telah menerima audiensi kami bersama Kadisdik PALI.
Dalam kesempatan itu juga, Dewan Pendidikan Kabupaten PALI menyampaikan jumlah pengawas yang ada di kabupaten PALI, yang sepertinya tidak cukup.
“Dimana satu orang pengawas, wilayah tugasnya tiga kecamatan. Tentu hal ini tidak efektif lagi,” timpal Awaludin, Anggota Dewan Pendidikan PALI lainnya.
Menanggapi saran dan masukan dari Dewan Pendidikan PALI, Wabup PALI, Soemarjono mengucapkan terimakasih atas kepedulian Dewan Pendidikan PALI yang telah memberikan perhatian kepada pendidikan di kabupaten PALI.
Mantan ketua DPRD PALI itu juga menyatakan akan segera mengumpulkan para kepala sekolah, untuk kemudian disampaikan apa yang telah menjadi temuan Dewan Pendidikan PALI.
“Kami juga menyayangkan apabila ada anak didik yang telah lulus SD, tapi belum bisa baca tulis hitung. Tentu ini akan menjadi evaluasi kita bersama,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Plt. Kadisdik PALI, Ardian Putra Muhdanili bahwa terkait pengawas, memang aturannya kini semakin ketat.
“Jadi yang membuat jumlah pengawas semakin sedikit, dikarenakan untuk menjadi seorang pengawas butuh surat izin yang memang tidak banyak ada. Itu berdasarkan aturan,” ungkapnya.
Terkait kolaborasi dengan Dewan Pendidikan, Disdik Pali sangat menyambut baik kerjasama itu secara lebih intensif dan masif.
“Kami sangat menyambut dan mendukung saran dari Dewan Pendidikan PALI. Untuk melakukan pengawasan kepada sekolah-sekolah. Karena kalau dari kami saja tentu tidak akan bisa,” tambahnya.
“Semoga hadirnya kita disini memberikan solusi untuk kemajuan pendidikan di kabupaten PALI. Serta nantinya akan dijadwalkan per tiga bulan satu kali bagi anggota Dewan Pendidikan untuk kumpul,” pungkasnya. (Red)
