Beranda Uncategorized Peziarah Melonjak Polsek Tanjung Pemulutan  Atur Lalulintas Di TPU Talang Peramuan

Peziarah Melonjak Polsek Tanjung Pemulutan  Atur Lalulintas Di TPU Talang Peramuan

48
0

Ogan Ilir, Lintaswaranews.co – Personel Polsek Pemulutan Polres ogan Ilir , turun langsung mengatur arus lalu lintas di seputaran Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang peramuan Desa Pemulutan ilir kecamatan pemulutan yang ramai penziara guna menghindari kemacetan Parah .

KAPOLSEK PEMULUTAN IPTU NUGRAH ANGGA OKTARI, SH.mengatakan, pengaturan lalu lintas ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.

“Disini merupakan lokasi langganan macet, karena disini ada TPU yang mana masyarakat melakukan ziarah pada lebaran ke dua  ini,” ungkapnya, Sabtu, 1 April 2025

Kegiatan dipimpin Kapolsek Pemulutan (Iptu Angga Oktari, SH) di ikuti 15 personil Polsek Pemulutan.Dalam kesempatan tersebut, personel juga memberikan imbauan kepada warga setempat dan petugas parkir, untuk memprioritaskan pengguna jalan yang melintasi tanjung raja Palembang ini .

“Semoga kiranya masyarakat yang melaksanakan kunjungan ziarah akan tetap merasa aman,” ucapnya.

Pengaturan arus lalu lintas ini juga bertujuan untuk mengantisipasi melonjaknya peziarah yang mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas pada saat arus balik pemudik.

“Giat ini juga bertujuan agar terciptanya situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek pemulutan ,” pungkasnya.

Sebelumnya, hari lebaran kedua, biasanya dimanfaatkan oleh sebagian besar umat muslim di Kabupaten Ogan Ilir untuk melakukan ziarah ke makam.

“Tradisinya seharian mulai pagi hingga sore hari, hanya dilakukan pada hari kedua lebaran saja,” ujar Fran.

Ditambahkan Fran, tradisi Mintar Kembang ini, tak hanya dilakukan warga Desa Ulak Kerbau saja melainkan pula datang dari warga perantauan, yang ada di daerah lain.

“Tradisi Mintar Kembang ini biasanya dilakukan pula pada lebaran Idul Adha, tapi tidak terlalu ramai seperti pada lebaran Idulfitri,” ungkapnya.

Tradisi Ngantar  Kembang bagi warga Kecamatan Pemulutan dan sekitarnya , telah ada sejak zaman dulu. Sehingga, tradisi ini bisa dikatakan sebagai tradisi turun temurun masyarakat di tiga kecamatan pemulutan .

Setiap kali tradisi Ngantar Kembang, pasti dihadiri oleh ribuan warga yang beramai-ramai berkunjung ke makam. Apalagi, tempat pemakaman umum ini merupakan makam dari tiga kecamatan

“Jadi, disini merupakan lokasi pemakaman bagi warga tiga kecamatan  yakni pemulutan induk , pemulutan barat , dan pemulutan Selatan bahkan ada juga yang adri luar kabupaten ogan ilir ,” paparnya.

Saking ramainya pengunjung makam, tradisi ini juga membawa berkah bagi para pedagang kembang, makanan, dan minuman.

Betapa tidak, ramainya kondisi makam membuat masyarakat yang melakukan ziarah ke makam, biasanya sering merasa haus dan lapar.

Jadi, hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang kecil yang ingin meraup cuan dari tradisi Mintar Kembang.

“Ramai sekali memang yang jualan, ya ini merupakan rezeki tahunan bagi para pedagang,” lanjutnya.

Dimana, akan terjadi kemacetan lalu lintas yang berada di kawasan menuju lokasi pemakaman yang ada di Desa Spemulutan ilir . Sehingga, harus menyiagakan petugas parkir.

Biasanya masyarakat setempat secara sukarela akan membantu mengatur lalu lintas, serta kendaraan pengunjung ketika akan ke makam,” katanya lagi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini